Demontrasi Terbesar di Jepang Setelah Tahun 1960

Pemerintah Jepang akhirnya kembali mengaktifkan reaktor nuklir mereka. Perdana Menteri Yoshihiko Noda telah mengabaikan kekhawatiran masyarakat tentang keamanan ketika ia memerintahkan diaktifkannya kembali PLTN Ohi di Jepang barat. Ohi adalah PLTN pertama yang kembali beroperasi sejak kecelakaan fatal tahun lalu di Fukushima yang memaksa pemerintah mematikan semua PLTN yang ada di Jepang. Sayang sekali, penutupan ini tidak berlangsung lama.

Demonstrasi Terbesar Di Tokyo Sejak Tahun 1960

Meneriakkan slogan-slogan anti-nuklear dan memukul-mukul drum, puluhan ribu demonstran berkumpul di depan kediaman sang Perdana Menteri untuk memprotes keputusan pemerintah yang kembali menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir. Di kerumunan tersebut, pria, wanita dan anak-anak mereka meneriakkan kata-kata "Jangan ada lagi Fukushima!"

Di Jepang, yang namanya demonstrasi itu sangat jarang terlihat, apalagi yang sampai ribuan orang turun ke jalan. Mungkin karena tidak ada masalah yang terlalu besar untuk diprotes. Tapi kali ini, tampaknya orang Jepang merasa pemerintah mereka sudah melewati batas. Media lokal memperkirakan jumlah para demonstran berada di kisaran angka 20.000 dan 45.000 orang, yang mereka gambarkan sebagai gerakan protes terbesar di pusat kota Tokyo sejak tahun 1960-an.

Yoshihiko Noda mengatakan ia memerintahkan dimulainya kembali reaktor nuklir untuk menghindari kekurangan pasokan tenaga listrik yang dapat menyebabkan pemadaman selama musim panas dan melumpuhkan banyak pabrik. Para analis politik telah memperingatkan akan adanya serangan publik besar-besaran setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa dua per tiga dari warga Jepang menentang keputusan ini dengan mengatakan bahwa pemerintah telah gagal meyakinkan mereka bahwa reaktor nuklir telah dibuat aman.

Demonstrasi Terbesar Di Tokyo Sejak Tahun 1960

"Jepang kurang mengeluarkan suaranya untuk menentang pemerintah," kata Yoko Kajiyama, seorang ibu rumah tangga yang membawa anaknya ikut serta. "Sekarang kita harus mengeluarkan suara yang lantang atau pemerintah akan membahayakan kita semua." Ketika diwawancara, para demonstran berkata bahwa reaktor-reaktor nuklir ini pasti akan kembali bocor dan menelan korban jika negara masih tergantung pada PLTN.

Sementara itu, sang Perdana Menteri tampak terpengaruh oleh protes yang berlangsung. "Mereka membuat banyak kebisingan," kata Yoshihiko kepada para wartawan saat ia meninggalkan kantornya.



sumber: jepang.net

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog kami, apabila ada tanggapan atau pertanyaan silahkan post tanggapan atau pertanyaan anda disini.

Thank you for visiting our Blog, if you have feedback or questions please post your comments or questions here.

私たちのブログを訪問していただきありがとうございます、あなたが意見やご質問がある場合は、ここにご意見やご質問を投稿してください。

 

Selamat Datang di Blog Midori Reunion Sukabumi | Terima Kasih Sudah Berkunjung © 2012 | Designed by Cheap Hair Accessories

Thanks to: Sovast Extensions Wholesale, Sovast Accessories Wholesale and Sovast Hair