Selama beberapa abad, para orangtua di Jepang senang memberi anak mereka
nama-nama Jepang yang biasa. Tentu, belakangan ini banyak tren baru
yang bermunculan, tetapi yang paling membingungkan justru tren dalam
memberikan anak-anak mereka nama yang aneh. Tren ini sangat mungkin
menimbulkan kekhawatiran akan adanya intimidasi dari lingkungan sekitar
anak-anak di kemudian hari, seperti "bullying" di sekolah misalnya.
Nama orang Jepang jelas berbeda dari nama orang Indonesia. Menurut
tradisi, nama depan dipilih berdasarkan jumlah goresan pada nama
belakang, dan didasarkan pada arti dari huruf kanji yang digunakan di
nama depan. Sebagian kanji lebih disukai karena arti dibalik kanji
tersebut.
Anak perempuan biasanya diberikan nama yang lebih sederhana karena nama
belakang mereka akan berganti setelah mereka menikah, dan para orangtua
khawatir jika mereka memberikan nama yang rumit dengan banyak jumlah
goresan, maka nama itu tidak akan sesuai atau enak didengar bila
dipadukan dengan nama belakang mereka yang baru.
Sekarang, banyak orangtua muda memilihkan nama yang "gemerlap" bagi
anaknya, seperti "kirakira neemu", atau キラキラネーム. Nama seperti ini hanya
didasarkan dari enak-tidaknya nama ini terdengar saat diucapkan, dan
huruf-huruf kanjinya tidak mempunyai arti yang begitu bermakna. Bahkan
terkadang, orang-orang memberi anak mereka nama-nama dari manga, anime
atau video game, contohnya... Pikachu.
Di koran Jepang, ada kolom-kolom yang didalamnya mendiskusikan mengenai
kasus penyiksaan atau "bullying" terhadap anak-anak yang memiliki nama
tidak biasa. Namun satu daya tarik dari nama-nama unik ini adalah justru
mereka yang memilikinya bisa menjadi lebih menonjol di lingkungan
sekitar. Para orangtua tidak ingin anak mereka memiliki nama depan yang
sama seperti anak-anak lain. Banyak nama belakang yang memang sudah umum
di Jepang, jadi keinginan untuk menjadi berbeda itu bisa dimengerti.
Untuk pemilihan umum selanjutnya di Jepang, partai demokrat-liberal
disana juga menganggap ini sebagai sebuah kasus politik, dan mereka
berpendapat para orangtua harus dididik lebih baik mengenai hal ini.
"Anak bukanlah hewan peliharaan," ujar mantan perdana menteri Jepang,
Shinzo Abe. "Para orangtua ini jelas memerlukan bimbingan."
Salah satu dari nama-nama gemerlap yang dijadikan sebagai contoh adalah
"Pikachu", dimana kanji yang terlibat adalah kanji 光宙, yang secara
harfiah berarti "cahaya" dan "luar angkasa". Oke, nama Pikachu memang
bagus, tapi tetap saja terdengar seperti nama hewan.
Selama beberapa dekade mengikuti perang di Jepang, nama anak-anak
perempuan umumnya diberi kanji "ko" (子), sehingga menghasilkan banyak
sekali wanita yang bernama seperti "Yoko", "Kyoko", atau "Yuko". Salah
satu alasan mengapa "ko" sering sekali digunakan pada saat itu adalah
karena Permaisuri Michiko. Dia adalah gadis pertama dari kalangan orang
biasa yang menjadi anggota dari keluarga imperial Jepang melalui jalur
pernikahan. Sekarang, "ko" sudah menjadi nama yang kuno bagi sebagian
kalangan. Setelah demam "ko", kini semakin banyak perempuan yang
memiliki nama dengan kanji "mi" (美), yang berarti "cantik".
Tren nama-nama gemerlap ini sebenarnya mirip dengan kebiasaan orang
barat yang menamai anak mereka berdasarkan enak-tidaknya nama itu
terdengar. Tentu, sebagian orang memberikan anak mereka nama keluarga
mereka atau mengecek dulu arti dari nama yang akan mereka berikan,
tetapi banyak yang tidak menghiraukannya. Orang-orang harusnya
memilihkan nama yang bagus sehingga anak-anak mereka bangga akan nama
tersebut.
sumber: http://www.jepang.net/2012/12/orangtua-jangan-namai-anakmu-pikachu.html
Jangan Memberi Nama Anak Kita Sembarangan
Unknown
●
Selasa, 25 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search this blog
Blog Archive
-
▼
2012
(160)
-
▼
Desember
(13)
- Taman One Piece, Naruto dan Dragon Ball akan Dibangun
- 108 Joya no Kane
- Persiapan Jepang Menyambut Tahun Baru
- Pria yang Membawa Pacarnya Ke Acara Resepsi Pernik...
- Taman Cahaya
- Ketika Buddha dan Yesus Tinggal dalam Satu Apartemen
- Printer yang dapat Ngeprint Aroma
- Totoro adalah Dewa Kematian
- Jangan Memberi Nama Anak Kita Sembarangan
- Apa yang Membuat Orang Jepang Berfikir Mereka adal...
- Denpa Gumi Inc, Membuat Video Tanpa Make-Up dan Me...
- Tur yang Menyeramkan
- Hongkang dan Indonesia Juarai Gundam Model Builder...
-
▼
Desember
(13)
Page View
Midori Reunion
Midori Reunion Blog. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke Blog kami, apabila ada tanggapan atau pertanyaan silahkan post tanggapan atau pertanyaan anda disini.
Thank you for visiting our Blog, if you have feedback or questions please post your comments or questions here.
私たちのブログを訪問していただきありがとうございます、あなたが意見やご質問がある場合は、ここにご意見やご質問を投稿してください。