Industri perfilman Indonesia sedang meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa judul film yang mulai merambah industri mancanegara. Hal inilah yang membuat gairah filmmaker meningkat untuk membuat film berkualitas.
Salah satunya Guerilla Merah Films yang berkolaborasi dengan Damn! Inc, Merantau Film serta Million Picture yang bekerja sama dengan rumah produksi Jepang Nikkatsu dan Image Lab Corp, memproduksi film yang berjudul KILLERS.
Film yang disutradarai oleh Mo Brathers ini dibintangi sederet artis dari dua negara Jepang dan Indonesia, Luna Maya, Oka Antara dan dari Jepang Kazuki Kitamaru dan Rin Takanashi.
Film bergendre action thriller itu berkisah tentang seorang pembunuh berantai yang bernama Nomura (Kazuki Kitamura). Sebuah kebanggan tersendiri bagi Indonesia dan Jepang bisa berkolaborasi dalam pembuatan film yang akan rilis tahun depan ini.
"Kami merasa sangat senang dan terhormat, karena dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik partner Jepang maupun partner Indonesia yang memiliki pengalaman dan keahlian masing-masing," ujar Yoshinori, produser dari Nikkatsu di Pisa Cafe Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (21/9), saat menggelar media briefing film KILLERS.
Film yang menelan biaya hingga Rp 10 Milyar itu akan ditayangkan di dua negara, Indonesia dan Jepang. Sutradara Kimo Tjahjanto menambahkan karena perbedaan kebijakan antara kedua negara penayangan film KILLERS akan ada perbedaan baik dari durasi maupun gambar.
The Killers mengangkat kisah tentang Nomura yang hidup sukses di Tokyo, Jepang. Para gadis menyukainya, dia juga suka berada di tempat kerjanya sekarang, walaupun orang-orang di sekitarnya tidak menyadari identitas mengerikan dirinya yang sebenarnya. Nomura memposting video-video yang berisi pembunuhan sadis yang ia lakukan di situs publik dan sangat senang begitu mengetahui banyak orang yang menonton video karyanya.
Di tempat lain, Bayu, seorang jurnalis yang hidup di sebuah kota yang keras dan tidak stabil, yaitu Jakarta, melihat video hasil postingan Nomura tersebut. Sebuah alter ego dalam dirinya pun muncul dan pikirannya membentuk sebuah justifikasi atas pembunuhan. Nomura yang percaya diri pun akhirnya mulai merasa menemukan saingan begitu mengetahui bahwa video-video postingan Bayu ternyata ditonton lebih banyak orang daripada dirinya.