Di Tokyo, ternyata tidak semuanya harus dibayar mahal, ada juga beberapa tempat yang memberikan kenyamanan gratis untuk kamu yang mungkin tidak memiliki banyak uang untuk bepergian saat sedang berada di Tokyo.
[1] Bir gratis
Jika kamu pecinta bir, maka kamu wajib mengunjungi tempat ini. Tamu Tour dapat melihat proses kerja di dalam pabrik dan diperbolehkan mencicipi tiga jenis bir yang di produksi di pabrik tersebut dan Bartender akan mengajarkan kamu cara yang indah untuk menuangkan bir, dan di akhir Tour kita juga diberi snack gratis.
[2] Menikmati teh dan cemilan gratis
Menikmati teh dan mencicipi cemilan secara cuma-cuma, sambil melihat pemadangan. Indahnya hidup! Cemilan ringan harian dipilih dari sekitar sepuluh berbagai jenis permen Jepang seperti Warabi-mochi. Sebenarnya tempat ini berdiri diatas kuil, dan teras terbuka ini diciptakan agar orang-orang bisa lebih dekat dan menjadi akrab dengan kuil. Para biarawan melakukan layanan ini karena kebaikan hati mereka, untuk menunjukkan rasa syukur.
[3] Mata Air Kota – Sebuah Oasis Untuk Relaks Di tengah hiruk-pikuk
Sebelumnya, apakah kamu tahu bahwa ada mata air mengalir di Tokyo? Pemerintah setempat memberitahu kamu untuk tidak minum air sembarangan, tetapi mengambil air dari mata air ini sudah menjadi bagian dari kehidupan penduduk setempat. Pengunjung yang minum air melakukannya dengan resiko sendiri, tapi oasis kecil di tengah kota besar ini rasanya wajib untuk dicoba.
[4] Membuat Kimchee sendiri
Hari ini, Kimchee menjadi makanan yang sudah tidak asing lagi di Jepang, tapi tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara membuatnya. Di Musium Saikabo Kimchee, mereka menawarkan kesempatan pada pengunjung untuk mempelajari proses pembuatan kimchee gratis dan bahkan menawarkan kelas kimchee (tidak gratis).
[5] Menelusuri Sungai pada Jaman Edo
Perahu tradisional “Wasen” yang telah ada sejak Periode Edo, dan para tamu dapat naik dari saluran Yokojikkengawa yang melewati Yokojikkengawa Shinsui Park. Saluran ini adalah pengalihan dari Sungai Onagigawa diciptakan oleh Shogun Tokugawa Ieyasu selama Periode Edo. Tour ini dikelola oleh Wasen Tomo-no-kai dengan perjalanan sekitar 800 meter dan berlangsung sekitar 20 menit, penumpang bahkan dapat mencoba mendayung jika ingin. Pengunjung akan merasakan suasana lain di jalur air ini, seperti berkelana di tengah hutan beton.
[6] Memancing di Tengah Kota
Di kota sebesar Tokyo tidak begitu banyak taman yang memiliki kolam, dimana ikannya bisa kita pancing. Kolam pemancingan Shimizu-ike selalu ramai didatangi oleh penduduk setempat dan wisatawan baik asing maupun lokal.
[7] Melihat Pemandangan dari atas Monorail
Monorail Asukayama bergerak dari pintu masuk taman sampai ke puncak bukit dalam waktu dua menit saja. Dengan fasilitas AC yang mampu menampung kursi roda dan kereta bayi. Jika kita berkunjung ke Jepang di saat musim semi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk naik monorail ini, karena kita akan disuguhi pemandangan bunga Sakura yang menakjubkan.
[8] Manjakan kaki Anda di Pemandian Air Panas
Mata air panas yang yang mengalir di antara jalan setapak Josui Tamagawa dan hutan yang ditunjuk oleh Metropolis Tokyo sebagai zona hutan lindung. Sejak 2007, air tanah yang diambil dari 250 meter di bawah permukaan dihangatkan oleh panas dari pembakaran sampah tiga kota. Kemudian mengalir ke Pemandian Kaki Komorebi untuk menciptakan sistem nol-limbah. Di tempat itu juga tersedia rute jalan untuk refleksi kaki.
[9] Pemandagan Romantis di Malam Hari
Melihat pemandangan sekitar di malam hari pada ketinggian 202 meter di atas tanah menjadi hal yang sangat menarik. Dan pada hari yang cerah, kamu juga bisa melihat Gunung Fuji dari kejauhan. Jika Tahun Baru tiba, Pemerintah setempat menyelenggarakan undian dan memilih 600 orang dari pendaftar untuk bisa melihat matahari terbit di awal tahun dari atas gedung ini.
[10] Konser Musik Klasik pada Musim Gugur
Musim Gugur adalah waktu yang tepat untuk kesenian, dan tidak ada waktu lebih baik untuk menikmati pertunjukan live musik klasik. Setiap Kamis pukul 11:00 pagi di Kampus Sogakudo, digelar acara musik yang menampilkan Geidai Philharmonic dan satu siswa terbaik yang dipilih dari top skor di kampus tersebut.
[11] Mengunjungi Istana Kekaisaran Jepang
Wisata ini adalah untuk mereka yang ingin dibanjiri dengan perasaan elegan menjadi bangsawan di Jepang. Pemesanan terlebih dahulu diperlukan dan kunjungi halaman web Badan Rumah Tangga Kekaisaran untuk rinciannya. Wisata dimulai dari Gerbang Kikyomon, di mana pengunjung menonton video terlebih dahulu dan kemudian berjalan memutari halaman timur istana, jembatan besi di pintu masuk depan, dan Menara Fujimi-Yagura. Wisata keseluruhan memakan waktu sekitar 75 menit dengan rute berjalan 2,2 kilometer.
[12] Waktu Tenang di Rumah Tua
Rumah ini dibangun sejak Jaman Edo yang merupakan rumah dari keluarga Nagasaki. Wisata ini tidak hanya menawarkan untuk melihat sebuah rumah tua dan pemandangan kuno, tetapi juga pengalaman untuk dapat menyentuh dan mencoba alat-alat dari Jaman Edo. Ini adalah pengalaman wisata yang benar-benar kaya akan budaya sejarah.
sumber: japan station